Ekonomi Keuangan Hijau

Dalam rangka Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025, Bank Indonesia menghadirkan Green Island sebagai salah satu area tematik yang dirancang khusus untuk mengedukasi dan menginspirasi publik mengenai pentingnya transisi menuju ekonomi hijau. Green Island menjadi wadah interaktif yang menampilkan berbagai inisiatif keberlanjutan, baik yang diinisiasi oleh Bank Indonesia maupun oleh mitra strategisnya di sektor keuangan. Melalui pendekatan visual, edukatif, dan partisipatif, Green Island diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap praktik ekonomi sirkular, komitmen satuan kerja di lingkungan Bank Indonesia dalam mendukung agenda hijau, serta kontribusi nyata perbankan anggota Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia (IKBI) dalam mempercepat pembiayaan berkelanjutan.

Ekonomi Sirkular

Ekonomi sirkuler adalah paradigma inovatif dalam pengelolaan sumber daya yang menitikberatkan pada siklus 9R (Refuse - Rethink - Reduce - Reuse - Repair - Refurbish - Remanufacture - Repurpose - Recycle) untuk mengubah limbah menjadi nilai ekonomi. Dengan memaksimalkan umur guna produk sejak tahap desain hingga pasca-konsumsi, kita tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga merangsang munculnya solusi kreatif dan lapangan kerja baru. Pendekatan ini menegaskan bahwa setiap bahan, sekecil apa pun, memiliki potensi ekonomis yang dapat dioptimalkan, sekaligus memperkuat daya saing industri nasional melalui praktik berkelanjutan

Pedoman UMKM Hijau

Sebagai bagian dari komitmen dalam mendorong ekonomi hijau yang inklusif, Bank Indonesia juga telah menginisiasi berbagai program untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam melakukan transisi menuju praktik usaha yang lebih berkelanjutan. Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui penyusunan dan penerbitan Pedoman UMKM Hijau. Pedoman ini berfungsi
sebagai alat bantu bagi UMKM untuk mengidentifikasi, menilai, dan memperkuat aspek keberlanjutan dalam proses bisnis mereka.
Melalui pedoman ini, UMKM diklasifikasikan ke dalam tiga kategori berdasarkan tingkat penerapan praktik ramah lingkungan, yaitu: eco adopter (UMKM yang mulai menerapkan praktik dasar ramah lingkungan), eco entrepreneur (UMKM yang telah mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam model bisnisnya), dan eco innovator (UMKM yang secara aktif menciptakan inovasi produk atau proses produksi berbasis solusi hijau).

Ekonomi Keuangan Hijau

Karya Kreatif Indonesia 2025 #KalalaMareda

Ekonomi Keuangan Hijau

Ekonomi Sirkular

Pedoman UMKM Hijau

Karya Kreatif Indonesia 2025
#KalalaMareda